Monday, April 17, 2006
Konsep (Awal) Playboy Indonesia
"Sudah kesepakatan bahwa Playboy Indonesia tidak akan menampilkan foto telanjang. Syarat ini sudah disetujui ketika kami mengajukan lisensi. Kalau soal foto tidak telanjang tapi seksi, itu juga ada batasannya," jelas Erwin. (Erwin Arnanda, publisher director)
http://www.kompas.com/gayahidup/news/0604/07/100023.htm

Ponti juga mengaku sudah mendatangi sejumlah pihak. "Pendekatan sih sudah, kami meminta kebijaksanaan dan keadilan. Majalah Popular atau FHM boleh, masak Playboy tidak. Ini kan namanya diskriminasi. Makanya kami ingin menjelaskan konsep Playboy biar nggak ada diskriminasi. Kalau Playboy telanjang, nggak usah nunggu MMI atau FPI, saya sendiri yang bakal menutup dan membakarnya. Jika ada telanjangnya," harapnya. (M Ponti Carolus, Direktur Publisher Playboy Indonesia)
http://www.kompas.com/utama/news/0601/15/201502.htm

Saat ini bisa saja konsep Playboy Indonesia itu bukan pornografi.
Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa edisi ke 100 nanti, misalnya, masih menawarkan konsep yang sama? Atau lima tahun lagi? Atau sepuluh tahun lagi? Atau saat sudah terjadi regenerasi, baik di dalam tim redaksi Playboy itu sendiri, maupun di dalam pemerintahan sebagai pembuat undang-undang?
Soalnya konsep dasar Playboy pusat-nya di Amerika sono, ya...pornografi...
Dan hanya masalah waktu sebelum Penthouse, Hustler dan yang lainnya, datang ke Indonesia dengan menawarkan konsep awal yang sama dengan Playboy saat ini.
posted by Nando @ 4:03 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
 
Profile
My Photo
Name:
Location: Ps. Minggu, Jakarta, Indonesia

* a family man trying to survive

Previous Posts
Archives
News
Links
Affiliates

Powered by Blogger

15n41n1